Pada Jumat, 10 Oktober 2025, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Penghargaan ini diberikan atas kegiatan penanaman 1.010 pohon kopi Liberika yang melibatkan 1.486 peserta di daerah aliran sungai (DAS) Sanggai, kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak. Di antaranya, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Komunitas Petani Kopi Liberika Sepaku, Universitas Mulawarman, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, SMK Negeri 1 PPU, serta mitra strategis IKN lainnya.
Menurut Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, perhitungan peserta dilakukan satu per satu agar kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah nyata untuk menjadikan kopi Liberika sebagai merek khas IKN sekaligus produk unggulan daerah. Selain itu, Basuki juga menyebut bahwa kopi Liberika telah menjadi bagian dari sejarah kawasan Sepaku sejak tahun 1981.
Dalam acara tersebut, Basuki menyerahkan piagam penghargaan MURI kepada Asosiasi Petani Kopi Liberika Sepaku (APKLS). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas semangat para petani lokal. Selain itu, penghargaan khusus juga diserahkan kepada Slamet Prayoga, selaku penasihat APKLS.
Ketua APKLS, Sugiman, menjelaskan bahwa kopi Liberika memiliki daya tahan tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan. Ia juga menilai bahwa potensi ekonominya besar dan mampu bersaing dengan sektor lain seperti sawit. Lebih menarik lagi, saat ini sudah ada permintaan ekspor langsung dari Qatar sebanyak 20 kontainer biji kopi Liberika.
Dengan keberhasilan ini, Otorita IKN menegaskan komitmennya untuk menjadikan pertanian sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan. Melalui langkah tersebut, IKN diharapkan dapat tumbuh sejalan dengan alam dan kesejahteraan masyarakat.




