Di tengah gemerlap kota Dubai, ada sebuah kafe yang membuat heboh dunia pecinta kopi. Di sana, secangkir kopi disajikan bukan dengan harga biasa, tapi dengan banderol fantastis sekitar Rp 16,3 juta per cangkir. Kopi ini bukan sembarang kopi. Ia berasal dari varietas langka Geisha Panama, biji kopi yang tumbuh di dataran tinggi Hacienda La Esmeralda, Panama. Kopi Geisha dikenal di kalangan penikmat sebagai permata dunia kopi karena aromanya yang lembut dan kompleks: ada wangi bunga melati, buah tropis, dan sedikit sentuhan madu di setiap tegukan.
Di kafe mewah itu, setiap cangkir diseduh dengan metode manual V60, menggunakan air dengan suhu dan pH terukur sempurna, lalu disajikan dalam gelas kristal buatan Jepang. Tak berhenti di situ, pengunjung juga akan mendapat hidangan pendamping seperti tiramisu dan es krim cokelat yang dibuat dari campuran kopi yang sama, seolah ingin memastikan setiap gigitan pun ikut bercerita tentang keistimewaan rasa.
Harga yang selangit bukan semata karena bijinya langka, tapi juga karena pengalaman yang dijual: keanggunan, eksklusivitas, dan seni dalam setiap tetes kopi. Mungkin tak semua orang sanggup membayarnya, tapi kisah secangkir kopi seharga belasan juta rupiah ini menunjukkan satu hal, bahwa bagi sebagian orang, kopi bukan hanya minuman. Ia adalah pengalaman, simbol prestise, dan cerita tentang kesempurnaan rasa yang tak ternilai.




